Rabu, 04 Agustus 2010

Hukum Bacaan Mad

HUKUM MAD


Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ا  و ي


Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu :
1.     Mad Ashli / mad thobi’i
Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :
-        huruf berbaris fathah bertemu dengan alif
-        huruf berbaris kasroh bertemu dengan wawu mati
-        huruf berbaris dhommah bertemu dengan ya mati
Panjangnya adalah 1 alif atau dua harokat.
contoh :

image


2.      Mad far’i
Adapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu :

1)   Mad Wajib Muttashil
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara)
Contoh :

image


2.      Mad far’i
Adapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu :

1)   Mad Wajib Muttashil
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara)
Contoh :

image

2)   Mad Jaiz Munfashil
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda.
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).
Contoh :

image


3)   Mad Aridh Lisukuun 
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof (berhenti).
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).  Apabila tidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i.
Contoh :

04)    Mad Layyin
Mad ini terjadi bila :
huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga mempunyai baris.
Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti).
Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).
Contoh :

image


Tidak ada komentar:

Posting Komentar